LestariLeuser--Masih dalam suasana mengingat jasa-jasa Pahlawan di negeri Indonesia tercinta ini. Banyak orang mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa pahlawan, mengucapkan terima kasih untuk hidup yang mereka persembahkan untuk menyelamatkan kepentingan banyak orang.
Tiba-tiba teringat pada Pak Lahmuddin yang sudah bertahun-tahun bekerja sama dengan para pegiat lingkungan di Aceh Selatan. Ketika ada orangutan yang masuk ke kebun masyarakat, beliau yang duluan hadir hanya untuk memastikan bahwa orangutan tidak dibunuh karena beliau tahu bahwa orangutan adalah makhluk Tuhan yang berhak hidup dan memiliki nilai manfaat besar.
Inisiatif beliau untuk melaporkan ke pihak yang terkait setiap ada temuan orangutan di kebun masyarakat membuat Pak Lahmuddin sempat dicurigai sebagai petugas bayaran.
“Tidak pernah saya dibayar untuk ini, semua hanya karena kecintaan saya pada hewan, mereka tidak salah apa-apa, saya hanya percaya Tuhan akan menyayangi kita jika kita dapat menunjukkan sayang pada sesama makhluk Tuhan termasuk binatang”
Pahlawan yang telah tiada, kini seolah menjelma dalam diri pak Lahmuddin. Berdiri, menyingsingkan baju dilengannya. Untuk terus merawat serta menjawa alam disekitarnya. Tujuannya hanya satu, mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh Tuhan kepadanya. Menjaga apa yang diwariskan oleh para Pahlawan negeri ini. Memberikan yang terbaik untuk anak dan cucunya kelak.
Mungkin, tidak sekarang. Tapi nanti, suatu hari, ketika Hutan dan Alam di tanah para Naga, Aceh Selatan ini tetap lestari. Namanya akan dikenang, sebagai salah satu manusia yang peduli kepada Ekosistem leuser yang ada di Aceh Selatan.
Terima kasih Pak Lahmuddin, jasamu sungguh berarti bagi keselamatan lingkungan! Nantikan cerita perjuangan Pak Lahmuddin dalam ikut menyelamatkan hidup orangutan dalam edisi cerita-cerita dari lapangan LESTARI selanjutnya!
Ada yang ingin berjuang seperti Pak Lahmuddin? (baju hijau berkopiah hitam)
Post a Comment